Pematangsiantar || NewsLentera, Hadirnya Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Indonesia selama satu dekade terakhir telah memberikan begitu banyak manfaat bagi masyarakat. Menjadi peserta JKN merupakan suatu kebutuhan yang perlu diprioritaskan karena manfaatnya yang sangat banyak dirasakan oleh masyarakat.
Omser Sianturi (59) warga Desa Ambarisan, Kabupaten Simalungun, merupakan salah satu peserta yang telah merasakan manfaat menjadi peserta JKN. Saat menjadi peserta JKN, omser telah berulang kali memanfaatkan pelayanan kesehatan dengan tenang tanpa harus memikirkan biaya.
Omser mengatakan bahwa sudah beberapa tahun belakangan ini ia menderita penyakit asam urat, selama ini, setiap penyakit tersebut kambuh ia hanya meminum obat saja. Pada awal bulan September ia merasa penyakitnya semakin parah kemudian ia memeriksakan diri ke rumah sakit dan dokter mengindikasikan penyakit asam urat omser semakin parah dan terdapat pendarahan pada lambung.
Omser mengaku dirinya sudah sering memanfaatkan kartu JKN miliknya, seperti rawat inap dan kontrol penyakit asam urat dan asam lambung yang dideritanya. Seluruhnya tidak ada biaya yang timbul ketika dirinya memanfaatkan Program JKN.
Saat ini Omser tercatat sebagai peserta JKN segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU), ia mengaku tidak merasa keberatan harus membayar iuran kesehatan tiap bulannya karena banyaknya manfaat yang ia rasakan hingga saat ini.
Selama ini dirinya mengaku tidak ada biaya tambahan dalam rangkaian pengobatan asam urat yang dijalaninya. Pelayanan petugas medis menurutnya baik dan tidak ada perbedaan dengan pasien umum lainnya.
“Sangat bersyukur mempunyai JKN ini, karena pelayanan di sini baik dan mudah. Tidak perlu lagi membawa banyak berkas dan itu sangat membantu masyarakat di desa seperti kami ini,” ujar omser.
Omser menambahkan tidak menemukan kendala selama pengobatan pada penyakitnya, dia menilai Program JKN sangat membantu nya, ia mengatakan jika tidak ada program tersebut, tentu dirinya tidak akan bisa untuk berobat.
“Sangat terbantu kalau mungkin tidak pakai BPJS Kesehatan saya harus membayar biaya dokter dan juga obatnya padahal saya bolak-balik kesini. Kami yang berobat di rumah sakit mungkin hampir semuanya pakai BPJS Kesehatan dan tidak ada kesulitan dalam berobat. Apabila ada informasi baru, petugas juga akan menjelaskan kepada pasien sehingga semua dapat mengerti,” terang Omser.
Omser menerangkan saat ini kondisi kesehatannya jauh lebih baik daripada sebelumnya. Dirinya teringat saat pertama kali merasakan nyeri di sendi dan tidak bisa tidur nyenyak. Ia menyadari butuh waktu dan proses untuk kesembuhan penyakit yang identik menyerang persendian tersebut. Bagi dirinya, jaminan kesehatan sangat dibutuhkan bagi pasien yang rutin berobat, setidaknya beban biaya yang timbul dapat ditekan sehingga pasien hanya lebih fokus untuk kesembuhannya.
“Semoga ke depannya Program JKN ini lebih baik, bisa lebih melayani masyarakat secara baik dan adil supaya tidak ada lagi hal-hal negatif yang beredar di masyarakat tentang BPJS Kesehatan dan kepada Masyarakat, kesehatan itu sudah menjadi hal yang berharga bagi siapa saja dan untuk perlindungannya salah satu jawabannya adalah dengan menjadi peserta JKN ini, jadi ayolah kita menggunakan BPJS Kesehatan agar kita dapat dengan mudah mengakses layanan kesehatan tanpa khawatir biaya,’’ ujar omser.
Di akhir perbincangan, Omser menyampaikan harapannya agar semakin banyak masyarakat yang sadar akan kemudahan yang diberikan BPJS Kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan.
“Terima kasih kepada pemerintah dan juga BPJS Kesehatan yang sudah membantu biaya pengobatan saya selama ini. Semoga pelayanan di puskesmas dan rumah sakit yang sudah baik lebih ditingkatkan lagi. Dan mungkin bagi mereka yang belum mendaftar bisa segera mendaftarkan diri dan keluarganya agar dapat menerima banyak manfaat,” tutup omser.
