Pematangsiantar || NewsLentera, Perederan – Penjualan Narkotika Jenis Sabu di Kota Pematangsiantar Kian Marak. Hal ini dibuktikan dengan penangkapan sejumlah pelaku, baik pengguna maupun pengedarnya oleh aparat Polres Pematangsiantar.
Peredaran Narkoba di Kota Pematangsiantar seperti tidak ada habisnya. Pasalnya hingga kini peredaran Narkotika jenis sabu ini diduga masih beroperasi dan sulit diberantas karena disinyalir selalu berpindah-pindah lokasi.
Salah seorang warga Kecamatan Siantar Utara yang tak ingin identitasnya diketahui kepada kru Media, Kamis (22/08/24) mengatakan masih maraknya peredaran narkoba di kampungnya. Dirinya bertanya soal keberadaan aparat kepolisian seperti menutup mata. “Masih banyak bang, Apalagi lokasinya pindah-pindah”, sebutnya dengan nada sedikit kesal.
Dugaan peredaran Narkotika Jenis sabu atau benda terlarang dan musuh bangsa itu, menurutnya sudah diatur dan diduga telah bekerja sama alias kongkalikong dengan oknum polisi.
Konon kabarnya, sindikat sabu yang saat ini disebut dikendalikan berinisial Fri Pnggban , dan big bos nya disebut-sebagai RS beroperasi mengedar menjual barang terlarang itu di kawasan depan SPBU Patuan Nagari Jln. Sisingamangaraja Kec. Siantar Utara dan Terminal Sukadame – Parluasan Pematangsiantar. Informasi beredar, sindikat barang terlarang itu setiap minggunya memberi semacam stabil atau upeti pengamanan melalui oknum Htmn Artg dan Gnd?, yang nominalnya dikatakan cukup besar.
Tidak mengherankan, jika peredaran/penjualan sabu – sabu agak sulit diberantas, karena sewaktu- waktu perpindahan lokasinya sudah diatur, misalnya dari depan SPBU Patuan Nagari Jln. Sisingamangaraja pindah ke Terminal Sukadame/Parluasan. Sebab ada aba-aba semacam sinyal yang mengaturnya. Lain lagi seperti di lokasi kawasan Jln. Narumonda, Kecamatan Siantar Selatan dikatakan dikendalikan Mak Era.
Muslihat semacam sandiwara yang acap dimainkan sindikat sabu-sabu itu, jika ada pemberitaan media massa cetak maupun online, sejumlah oknum kepolisian (Satnarkoba) Pematangsiantar, biasanya langsung sigap turun ke lapangan. Tapi anehnya komplotan pengedar penjual sabu seperti sudah tau dan tidak ada lagi di lapangan ” Tak obahnya bagai main petak umpat saja “.
Jika pihak Kepolisian benar-benar mau menghentikan gejolak riuhnya peredaran barang haram tersebut sebenarnya tidak terlalu sulit. Karena boleh dikatakan berlangsung layaknya seperti di depan mata.
Kasat Narkoba Polres Pematangsiantar, AKP.Jhonny Pasaribu, dikonfirmasi kamis sore (22/08-24) via WhatsApp : Trimakasih informasinya pak, kita lakukan penyelidikan. (Tim)