Daerah

Lapas Pemuda Langkat Kelas III Ikuti Penguatan Oleh Direktur Pengamanan dan Intelijen Ditjen Pemasyarakatan

54
×

Lapas Pemuda Langkat Kelas III Ikuti Penguatan Oleh Direktur Pengamanan dan Intelijen Ditjen Pemasyarakatan

Sebarkan artikel ini

Langkat – NewsLentera.com – Dalam rangka meningkatkan kompetensi dan ilmu pengamanan dan intelejen, Lapas Pemuda Kelas III Langkat Kanwil Kemenkumham Sumut Ikuti Kegiatan Penguatan Direktur Pengamanan dan Intelijen Ditjen Pemasyarakatan. Kepala Lapas Pemuda Langkat, Raymon Andika Girsang dan Kasubsi Kamtib, Hotler Krisman Pasaribu serta perwakilan Karupam hadir langsung mengikuti di Aula Lapas I Medan, serta Jajaran Lapas Pemuda mengikuti melalui zoom meeting. Senin, (08/07/2024). 

Kegiatan Penguatan Pengamanan dan Intelijen Pemasyarakatan dibuka oleh Direktur Pengamanan dan Intelijen Ditjen Pemasyarakatan (Dirpamintel), Kombes Pol. Teguh Yuswardhie.

Diawal sambutannya Bapak Dirjen Teguh merasa salut dan bangga dengan kerja Pemasyarakatan dalam melaksanakan Tugas dan fungsinya.

“Saya merasa salut dengan Pemasyarakatan yang sudah menjalankan Tugas dan Fungsinya dan sudah terus menerus bersosialisasi dan menggandeng APH (Aparat Penegak Hukum) lainnya dalam bidang keamanan dan ketertiban, dengan sinergitas yang baik saya yakin dan percaya keadaan aman dan tertib akan tercipta di UPT tempat kita bekerja” sambutnya.

Dirpamintel mengingatkan kembali agar waspada pada potensi potensi gangguan kamtib antara lain pengeluaran narapidana tidak sesuai prosedur, maraknya penggunaan alat komunikasi, pelarian narapidana dan tahanan anak, penyelundupan barang terlarang, layanan kunjungan tidak sesuai dengan ketentuan, kerusuhan/keributan saat layanan tatap muka, pencurian/kehilangan saat layanan pelaksanaan kunjungan, dan pelanggaran disiplin petugas pemasyarakatan.

Dirpamintel dalam arahannya juga menekankan pentingnya pelaporan dan penyelesaian masalah secara cepat dan tuntas.

“Laporkan sekecil apapun kejadian jangan dianggap sepele, selesaikan segera selidiki, analisis dan cari penyebab dari permasalahan dan kejadian yang telah terjadi, agar tidak terjadi pengulangan kasus,” ujarnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *