Medan || NewsLentera, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Medan kembali memperlihatkan inovasi dalam upaya pemberdayaan warga binaan. Melalui program akselerasi, Lapas Medan melibatkan narapidana dalam kegiatan budidaya cabai rawit dan sayuran hidroponik. Program ini bertujuan untuk mendukung ketahanan pangan, sekaligus memberikan keterampilan baru yang bermanfaat bagi kehidupan mereka setelah menjalani masa hukuman.
Kepala Lapas I Medan, melalui Kabid Kegiatan Kerja, Dekki Susanto, menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen Lapas untuk tidak hanya menekankan pada rehabilitasi sosial, tetapi juga memperkenalkan keterampilan yang bisa membantu para warga binaan mandiri dan produktif setelah kembali ke masyarakat. “Melalui kegiatan ini, kami berharap para warga binaan bisa lebih siap menghadapi kehidupan pasca-hukuman dengan keterampilan yang bermanfaat, sekaligus turut berkontribusi dalam meningkatkan ketahanan pangan di lingkungan sekitar,” ujar Dekki.
Dengan langkah-langkah seperti ini, Lapas I Medan membuktikan bahwa pemasyarakatan tidak hanya tentang pembinaan fisik dan mental, tetapi juga pemberdayaan ekonomi yang bisa membuka peluang baru bagi warga binaan untuk kembali ke masyarakat dengan kemampuan dan kemandirian yang lebih baik.