Pematangsiantar || NewsLentera, Inflasi y-o-y tertinggi terjadi di Kabupaten Labuhanbatu, yakni sebesar 3,36 persen,” kata Muqorobin Kepala Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Pematangsiantar melalui Unit Data Statistik dan Kehumasan (UDSK) di Pematangsiantar, Jumat (03/01/2025).
Muqorobin menjelaskan pada Desember 2024, inflasi year-on-year (y-o-y) di Provinsi Sumatera Utara sebesar 2,12 persen. Sementara itu Inflasi y-o-y tertinggi terjadi di Kabupaten Labuhanbatu sebesar 3,36 persen.
Selanjutnya di kota Pematangsiantar, mengalami inflasi 0,46% (mtm); 2,86% (yoy); 2,86% (ytd), dengan andil inflasi terbesar Kota Pematangsiantar diantaranya, daging Ayam Ras 0,15%, Cabai rawit 0,07%, Cabai merah 0,05%, Minyak goreng 0,05% dan Sawi hijau 0,04%.
Sementara, Kabupaten Labuhanbatu komoditas dengan andil inflasi terbesar seperti, cabai merah 0,29%, cabai rawit 0,19%, daging ayam ras 0,15%, baju kaos 0,10% dan telur ayam ras 0,10%.
“Tingginya permintaan pada momen HBKN Nataru menjadi salah satu faktor yang mendorong terjadinya peningkatan harga pada akhir tahun 2024, ungkap Muqorobin. (*)