Pematangsiantar || NewsLentera, Hotner Simanjuntak mengalami kejadian saat mengisi bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite di SPBU 14.211.207 yang beralamat di Jalan Asahan (simpang Sambo) Kota Pematangsiantar.
Kejadian bermula saat Kendaraan roda empat milik Hotner tiba-tiba mogok usai selesai mengisi BBM di SPBU tersebut.
Jaraknya mobilnya mogok juga tidak jauh dari SPBU, berada di seberang lampu merah.
“Saya mengisi Pertalite tadi Rp 350.000 di SPBU ini, masih radius berapa meter langsung mogok. Saya sempat minta tolong sama warga sekitar untuk didorong,” kata Hotner yang mengaku rumahnya di Jalan Asahan, Kamis (10/10/2024).
Atas kejadian ini, Hotner meminta pengusaha SPBU bertanggung jawab mengganti biaya atas kerusakan mobil.
“Saya minta ganti rugi, selain biaya minyak juga kerusakan mesin karena BBM bercampur air,” katanya.
Sementara itu, Bobby selaku pengusaha SPBU 14.211.207 yang beralamat di Jalan Asahan (simpang Sambo) mengaku bahwa peristiwa ini bukan disengaja.
Dia mengatakan bahwa bahan bakar yang bercampur air hanya Pertalite dan itupun berasal dari 1 tangki. Sedangkan bahan bakar lain seperti Pertamax, Biosolar, Pertalite yang disimpan di tangki lain dipastikan aman dan tidak bercampur.
Dijelaskan Bobby, hal ini terjadi karena air masuk dari celah-celah semen pintu tangki luar atas. Kemudian air kembali menetes dari dombak tangki.
Menurutnya, curah hujan yang cukup tinggi dan mengguyur Kota Pematangsiantar mengakibatkan air masuk dari celah-celah dinding tembok tersebut.
Bobby menegaskan peristiwa ini, baru kali pertama dialami SPBUnya. Sedangkan SPBU lain di Kerasaan, Bangun dan Jalan Medan sudah pernah terjadi.
Makanya pihaknya sangat terbuka dan bekerjasama dengan Polres Pematangsiantar soal BBM Pertalite bercampur air.
“Kita bekerjasama dengan kepolisian, tadi juga saat diminta mengambil sampel langsung saya perintahkan pekerja untuk membantu,” ucap Bobby.
Bobby menambahkan pada saat membuka tangki air itulah, kepolisian melihat air menetes dari celah-celah dombak, hingga disimpulkan bencana.
Terkait dengan kerugian pengendara, pihaknya siap bertanggung jawab menggantinya.
“Kita siap mengganti kerugian pengendara,” katanya.
SPBU miliknya juga saat ini menunggu teknisi Pertamina untuk mengecek BBM Pertalite yang bercampur air di 1 tangki tersebut. Apakah minyaknya harus dibuang atau airnya disedot, itu tergantung pemeriksaan teknisi Pertamina.
Jika nantinya teknisinya mengatakan harus dibuang, ya kita harus buang. Meski dirinya sebagai pengusaha mengalami kerugian banyak.
“Satu tangki itu baru diisi, dan muatannya masih banyak. Kalau dibilang harus dibuang, saya siap rugi banyak,” ucap Bobby.
Bobby kembali menegaskan bahwa kejadian tersebut bukan disengaja dan murni bencana.
Amatan awak media, ada 3 kendaraan roda empat dan 4 kendaraan yang mengaku mengalami isi BBM bercampur air. Sampai-sampai pihak Kepolisian dari Polres Pematangsiantar turun dan mengambil sampel BBM di SPBU tersebut.
Saat ini kepolisian memasang garis kuning di sekitaran tangki tempatnya disimpannya BBM.(*)