Simalungun || NewsLentera, Kepolisian Resor (Polres) Simalungun melalui Satuan Narkoba terus meningkatkan upaya pemberantasan peredaran narkotika di wilayahnya. Pada hari Selasa, 12 November 2024, pukul 15.00 WIB, tim Satuan Narkoba Polres Simalungun melakukan penggerebekan di sebuah gudang sawit yang terletak di Huta I Nagori Boluk, Kecamatan Bosar Maligas, Kabupaten Simalungun, yang diduga menjadi lokasi penyimpanan dan transaksi narkoba. Dalam penggerebekan ini, petugas berhasil menangkap seorang tersangka yang diduga kuat terlibat dalam peredaran narkoba.
Tersangka yang berhasil diamankan dalam penggerebekan tersebut adalah Dony Simanjuntak, seorang pria berusia 32 tahun yang berprofesi sebagai wiraswasta dan berdomisili di Huta I Nagori Boluk, Kecamatan Bosar Maligas, Kabupaten Simalungun. Dony diduga sebagai pengedar narkotika jenis sabu yang aktif di wilayah tersebut.
Penggerebekan ini merupakan hasil tindak lanjut dari informasi masyarakat setempat yang melaporkan adanya aktivitas mencurigakan di gudang sawit tersebut. Berdasarkan laporan ini, Polres Simalungun melakukan penyelidikan lebih lanjut. Kasi Humas Polres Simalungun, AKP Verry Purba, menjelaskan bahwa masyarakat sekitar sudah lama merasa resah dengan adanya dugaan peredaran narkoba di kawasan tersebut, sehingga pihak kepolisian bergerak cepat untuk menangani permasalahan ini.
Penggerebekan dilakukan pada Selasa, 12 November 2024, tepatnya pukul 15.00 WIB. Tim yang terlibat dalam operasi ini dipimpin oleh Kanit 1 Sat Narkoba Polres Simalungun, IPDA Sugeng Suratman, dan Kanit 2 Sat Narkoba, IPDA Froom Pimpa Siahaan, S.H, bersama beberapa anggota Sat Narkoba lainnya, yaitu Brigadir Sofiansyah, Brigadir Anggi Afrianes, Brigadir Sandro Purba, Brigadir Aprido Tampubolon, dan Brigadir Efraim Purba.
Penggerebekan berlangsung di gudang sawit yang berada di Huta I Nagori Boluk, Kecamatan Bosar Maligas, Kabupaten Simalungun. Gudang ini diduga digunakan oleh tersangka sebagai tempat untuk menyimpan narkotika jenis sabu, sekaligus sebagai lokasi untuk melakukan transaksi ilegal. Lokasi gudang yang relatif terpencil dan jauh dari pemukiman, membuat tersangka merasa aman beroperasi hingga akhirnya digerebek oleh pihak berwenang.
Menanggapi laporan dari masyarakat, tim Sat Narkoba Polres Simalungun langsung melakukan penyelidikan dan pengintaian di sekitar lokasi gudang sawit tersebut. Pada waktu yang telah ditentukan, tim gabungan Sat Narkoba mendekati gudang dengan sangat hati-hati. Setibanya di lokasi, tim langsung melakukan penggerebekan dan menemukan seorang pria yang kemudian diketahui sebagai Dony Simanjuntak di dalam gudang. Petugas kemudian mengamankan tersangka dan melakukan penggeledahan, yang berhasil menemukan beberapa barang bukti yang diduga terkait dengan aktivitas narkotika.
Barang bukti yang ditemukan di tempat kejadian antara lain satu paket klip sedang transparan dan empat paket klip kecil transparan yang berisi sabu dengan berat brutto total 2,88 gram. Selain itu, petugas juga mengamankan satu ball plastik klip kecil, satu unit handphone android, satu unit timbangan digital, serta uang tunai sebesar Rp 210.000 yang diduga berasal dari hasil penjualan narkoba.
Dalam proses interogasi awal, Dony mengakui bahwa narkotika jenis sabu tersebut adalah miliknya. Tersangka juga menyebutkan bahwa ia memperoleh narkotika tersebut dari seorang yang dikenal dengan nama Akbar, yang berdomisili di Simpang Gambus, Kabupaten Batu Bara. Informasi ini membuka kemungkinan adanya jaringan narkotika yang lebih luas, yang melibatkan pemasok di luar wilayah Simalungun.
Setelah tersangka dan barang bukti diamankan, Dony dibawa ke kantor Sat Narkoba Polres Simalungun untuk menjalani proses penyidikan lebih lanjut. Polres Simalungun berencana melakukan pengembangan lebih lanjut untuk mengidentifikasi jaringan pemasok narkotika di atasnya, termasuk melakukan pelacakan dan pengembangan informasi terkait sosok Akbar yang disebut tersangka sebagai pemasok. Kasi Humas Polres Simalungun, AKP Verry Purba, menyatakan bahwa tim Sat Narkoba akan terus bekerja untuk membongkar jaringan narkotika ini hingga ke akarnya.
Selain itu, langkah selanjutnya dalam kasus ini meliputi pelaksanaan gelar perkara, pelengkapan administrasi, dan persiapan berkas perkara untuk diserahkan kepada Jaksa Penuntut Umum (JPU) agar dapat dilanjutkan ke tahap persidangan.
Penggerebekan dan penangkapan tersangka pengedar narkotika di Simalungun ini disambut baik oleh masyarakat setempat. Warga merasa lega dengan tindakan tegas Polres Simalungun yang responsif terhadap laporan masyarakat dan cepat dalam mengambil tindakan hukum. Penangkapan ini menumbuhkan harapan di kalangan masyarakat bahwa peredaran narkoba di Simalungun akan semakin berkurang dengan adanya langkah konkret dari pihak kepolisian.
Polres Simalungun menegaskan komitmennya untuk terus melakukan operasi pemberantasan narkotika di wilayah tersebut. Polda Sumatera Utara melalui Polres Simalungun berharap agar tindakan tegas ini dapat menjadi efek jera bagi para pelaku kejahatan narkotika dan mendorong masyarakat untuk aktif dalam melaporkan aktivitas mencurigakan di lingkungan mereka.
Dengan penggerebekan ini, Polres Simalungun kembali menunjukkan profesionalismenya dalam memberantas narkoba dan menjaga ketertiban serta keamanan masyarakat dari pengaruh buruk peredaran narkotika.